Minggu, 04 Oktober 2009

ABSTRAKSI

ABSTRAKSI
Imam Suroso (03720033) “Analisa Trend dan Perilaku Konsumen Jamur Tiram Putih (Pleurotus floridae) di CV. Agaricus Sido Makmur Sentosa (ASIMAS) Bedali – Lawang Kabupaten Malang”, di bawah bimbingan Ir. Gumoyo Mumpuni Ningsih, MP sebagai Pembimbing I dan R. Pulung Sudibyo, SP. MP sebagai Pembimbing II.

Secara sosial budaya, jamur tiram putih merupakan bahan pangan bergizi, berkhasiat obat yang lebih murah dibandingkon obat modern. Secara ekonomis merupakan komoditas yang tinggi harganya dan dapat meningkatkan pendapatan petani serta dapat dijadikan makanan olahan untuk konsumsi dalam upaya peningkatan gizi masyarakat. Pada tahun ini persaingan perusahaan semakin tajam, perusahaan semakin kompetitif menarik konsumen dalam usaha mempertahankan keberadaannya agar tetap hidup dan berkembang. Konsumenpun semakin selektif dalam menentukan keputusan pembelian. Menghadapi era perdagangan bebas ini, Perusahaan harus meningkatkan kepekaannya terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian.
Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Mengetahui saluran pemasaran jamur tiram putih di CV. Agaricus Sido Makmur Sentosa (2) Mengetahui trend dan laju pertumbuhan penjualan jamur tiram putih di CV. Agaricus Sido Makmur Sentosa (3) Mengetahui segmen potensial jamur tiram putih (4) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian jamur tiram putih di CV. Agaricus Sido Makmur Sentosa. (5) Mengetahui faktor yang paling dominan yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian jamur tiram putih di CV. Agaricus Sido Makmur Sentosa.
Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja atau purposive yaitu di CV. Agaricus Sido Makmur Sentosa yang tempatnya terletak di Jl. Inspektur Polisi Soewoto No. 6A Bedali - Lawang. dengan pertimbangan bahwa di daerah dan tempat tersebut merupakan tempat yang dikenal sebagai homeindustri khususnya jamur tiram, disamping itu daerah tersebut merupakan salah satu tempat yang dapat diwawancarai. Populasi dalam analisa perilaku konsumen dalam penelitian ini adalah konsumen jamur tiram putih Agaricus Sido Makmur Sentosa (ASIMAS). Pengambilan sampel untuk analisa perilaku konsumen dilakukan secara accidental sampling, yaitu dengan memberikan kuisioner kepada pembeli dan pengunjung CV. Agaricus Sido Makmur Sentosa dengan jumlah sampel 98. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang berdasarkan metode pengumpulan data, yaitu data primer dan data sekunder. Metode analisa dalam penelitian ini, yaitu analisis trend, analisa laju pertumbuhan dan analisis perilaku konsumen dengan menggunakan analisis faktor program SPSS 12.0 for Windows.
Berdasarkan hasil penelitian, saluran pemasaran jamur tiram putih di CV. Agaricus Sido Makmur Sentosa (ASIMAS) adalah zero level marketing yaitu konsumen akhir (end user) dan one level marketing yang terdiri dari agen, pedagang besar, pengecer dan tersebar di wilayah Jawa Timur dan Bali. Segmen potensial jamur tiram putih di CV. Agaricus Sido Makmur Sentosa (ASIMAS) adalah konsumen berpendidikan sarjana yang terdiri dari pegawai swasta maupun pegawai negeri dan diikuti mahasiswa dengan usia antar 20 – 29 tahun yang sebagian besar adalah pegawai swasta dan mahasiswa.
Trend harga, produksi dan permintaan jamur tiram putih (Pleurotus floridae) CV. ASIMAS mempunyai slope positif (+) yang berarti harga, produksi dan permintaan pada satu tahun yang akan datang akan mengalami peningkatan. Persamaan regresi linier harga jamur tiram putih ASIMAS didapat Y = 8.000 + 166,7 X. Persamaan regresi linier produksi jamur tiram putih ASIMAS adalah Y = 9.547 + 1725,9 X. Persamaan regresi linier Permintaan jamur tiram putih ASIMAS didapat Y = 8.341,1 + 1.558,2 X. Berdasarkan prediksi (forecasting) pada tahun 2008 – 2011 yang akan datang, jumlah produksi jamur tiram putih ASIMAS masih lebih besar dari jumlah permintaan. Laju pertumbuhan harga, produksi dan permintaan relatif konstan, dengan rata-rata laju pertumbuhan harga tahun 2004 – 2007 sebesar 1,6%, sedangkan laju pertumbuhan produksi tahun 2004 – 2007 sebesar 33,76% dan laju pertumbuhan permintaan tahun 2004 – 2007 sebesar 32,35%.
Berdasarkan analisis faktor terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian jamur tiram putih di CV. Agaricus Sido Makmur Sentosa (ASIMAS) adalah sebanyak 7 faktor inti, yaitu inisiatif pribadi, penyajian produk, motivasi, informasi, kepribadian dan konsep diri, pengalaman dan ketersediaan produk. Berdasarkan hasil penelitian perilaku konsumen jamur tiram putih ASIMAS diperoleh satu faktor yang paling dominan, yaitu faktor inisiatif pribadi yang terdiri dari 4 variabel, yaitu, membeli karena inisiatif sendiri, kebersihan produk, kondisi kesegaran produk dan harga.


ABSTRACT

Imam Suroso (03720033). “Analysis of Trend and White Oyster Mushroom (Pleurotus floridae) Consumer in CV. Agaricus Sido Makmur Sentosa (ASIMAS) Bedali – Lawang Malang Residence”, Under Guidance of Ir. Gumoyo Mumpuni Ningsih, MP as Advisor I and R. Pulung Sudibyo, SP. MP as Advisor II.

In socio-cultural, white oyster mushroom (Pleurotus floridae) is a full-nutrient food with and virtue medicine which was cheaper than modern medicine. In economic way, it was a high price commodity and able to increase the farmer income also could be a production food for consumption in increasing people nutrition. In this year, company competition were sharpen, the organization got more competitive in pulling consumer in order to defend its existences to be lived and developed. Consumer became more selective in deciding the purchase action. Facing this free market era, the company should increase their sensitivity to face the changing environment which influenced the consumer in deciding the purchase decision.
The research aimed to (1) finding the market line of white oyster mushroom at CV. Agaricus Sido Makmur Sentosa ; (2) finding out the trend and development of white oyster mushroom selling at CV. Agaricus Sido Makmur Sentosa; (3) Finding out the potential segment of white oyster mushroom at CV. Agaricus Sido Makmur Sentosa; (5) finding out the most dominant factors influencing the consumer in white oyster mushroom trading at CV. Agaricus Sido Makmur Sentosa.
The location was done in purposive way, it was in CV. Agaricus Sido Makmur Sentosa which was located in Jl. Inspektur Polisi Soewoto No.6A Bedali – Lawang with consideration that the region was known as home-industry area, especially oyster mushroom. Population in consumer behavior in this research used white oyster mushroom Agaricus Sido Makmur Sentosa (ASIMAS). Sampling for consumer behavior was done with accidental sampling, by giving questionnaire to the buyer and visitor of CV. Agaricus Sido Makmur Sentosa with 98 samples. Data used in this research was primary and secondary data. Data analysis in this research were trend analysis, growth development analysis, and consumer behavior analysis using program factor analysis SPSS 12.0 for Windows.
According to the research, the marketing line of white oyster mushroom at CV. Agaricus Sido Makmur Sentosa (ASIMAS) was Zero level marketing which was end user and one level marketing which consisted of agent, wholesaler, retailer, spread in East Java and Bali Area. Potential Segment of white oyster mushroom at CV. Agaricus Sido Makmur Sentosa (ASIMAS) was graduated consumer consisted of private employee or public employee and followed by students in 20-29 years old which most of them private employee and students.
Price trend, production, and white oyster mushroom demands (Pleurotus floridae) CV. ASIMAS has positive slope (+) which means price, production and demand in one next year would be increased. The similarity of linear regression price of white oyster mushroom price got Y = 8.000 + 166,7 X. Linear Regression of white oyster mushroom Production considered Y = 9.547 + 1725,9 X. Linear Regression of white oyster mushroom demand got Y = 8.341,1 + 1.558,2 X. According to forecasting in next 2008 – 2011, white oyster mushroom production would be larger than demand. The price velocity, production, and demand constant with the price rate at 2004-2007 was 1.6% while the production growth in 2004-2007 was 33.76% and demand growth in 2004-2007 was 32.35%.
According to the factor analysis, there were factors influenced consumer in white oyster mushroom purchasing at CV. Agaricus Sido Makmur Sentosa (ASIMAS) were 7 factors. They were private initiative, product presentation, motivation, information, personality, and self-concept, experience and product availability. According to the consumer behavior research, there found one dominant factors, personal initiative factor consisted of 4 variables. They were buying by personal initiative, product cleanliness, product freshness and price.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar